Pengin jadi Komikus Sukses, jangan setengah-setengah !
Minna san,
sebuah uneg2 lama yang akhirnya terpikirkan kembali. Kondisi dunia perkomikan tanah air memang masih belum bisa dilihat sebagai sebuah industri, masih belum berada pada jalur yang benar. Pasar Penjualan komik nasional masih didominasi oleh komik import, manga (jepang), Manhwa (korea), Manhua (China) dan Comics (barat). Disetiap rak2 komik toko2 buku pasti lebih mudah menemukan komik import ketimbang lokal, jumlah komik2 lokal kalah drastis dibanding import. Inilah salah satu beda negara dengan Industri komik maju dengan negara yang belum mencapai taraf industri.
Di Republik ini, untuk menjadikan profesi komikus sebagai mata pencaharian utama bukanlah hal yang mudah, profesi ini masih dipandang sebelah mata terutama para Orang tua yang sangat realistis, berbeda banget dengan komikus yang harus imajinatif. Akibatnya, banyak orang2 berbakat yang membuat komik hanyalah sekedar hobi atau memenuhi ambisi dan idealisme untuk menerbitkan komik sehingga dirinya terasa puas dan bangga tanpa mempertimbangkan aspek lain yang lebih luas. Membuat komik yang bagus tak hanya demi diri sendiri tapi juga orang lain sebagai pembaca !, bila seorang “pembuat komik” membuat sebuah komik hanya untuk diri sendiri tentu saja penggarapannya tak akan 100 persen maksimal, gak penuh masih setengah-setengah.
Karena lebih ditujukan sebagai sebuah kegiatan bukan pekerjaan, kualitas komik2 lokal kalah masih jauh dari kualitas standart komik import, meski ada komikus2 lokal yang sudah mampu bersaing dengan komikus dunia. Salah satunya setau ane adalah bro Is Yuniarto dengan komik2 berkualitasnya seperti Wind Rider, Knight of Apocalypse, dan yang saat ini masih on Going ,komik wayang bergaya manga Garudayana. Sayangnya, kesuksesan Garudayana terganggu dengan jadwal terbit jilid terbarunya yang belum pasti, sehingga membuat para pembaca yang menanti kelanjutan kisahnya dibuat terapung-apung. Namun masih salut dan sangat mendukung semangat dan upaya bro Is Yuniarto untuk terus melanjutkan kisah Garudayana ditengah kesibukannya.
Dalam negara yang sudah memiliki Industri komik, aturan dan suasana yang ada membuat komikus memiliki masa depan yang bisa dipilih, sukses atau gagal. Dalam Industri komik, seorang komikus harus mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk menghasilkan komik yang mampu merebut perhatian pasar (pembaca). Persaingan yang ketat antar komikus membuat komik yang dihasilkan wajib dibuat dengan standart kualitas yang tinggi. Berdasar berita yang ane tonton, konon di America seorang komikus profesional yang bekerja di penerbit komik terkenal semacam Marvel ,digaji antara 2 – 3 juta Rupiah per lembarnya, sebuah nilai penghargaan yang tinggi terhadap pekerjaan komikus. Contoh lainnya, Masashi Kishimoto, mangaka populer pencipta komik Naruto memiliki kisah yang panjang dan berliku sebelum meraih kesuksesan luar biasa dengan Narutonya. semasa sekolah, Kishimoto termasuk siswa yang bodoh dengan nilai2 yang rendah. Dari kecil Kishimoto udah bertekad menjadi seorang komikus, lulus SMA kishimoto memang memilih jalan hidup sebagai komikus. Mencoba peruntungan dengan mengikuti berbagai lomba, mengajukan komik ke penerbit dan menjadi asisten mangaka profesional. Di tahun 90an akhir, nasib Kishimoto berubah drastis, cita2 nya menjadi mangaka terkenal terwujud sudah. Komik bertema ninja Naruto booming tak hanya di Jepang tapi dunia !! membuat mashasi kishimoto dinobatkan sebagai salah satu mangaka terkaya.
At last, untuk memilih berprofesi sebagai komikus di negara ini tentunya mesti melalui banyak pertimbangan, Bila digeluti dengan serius dan diimbangi kerja keras yang tinggi, jalan kesuksesan sebagai komikus akan terbuka lebar, mesti berat untuk saat2 ini. Hampir tak ada perhatian dan dukungan pemerintah bagi dunia perkomikan, Penerbit besar tak mau ambil resiko untuk menerbitkan komik lokal, bagi mereka lebih menguntungan menerbitkan komik import yang udah potensial menghasilkan keuntungan. So, meski belum jadi negara Industri komik, bila tetap ingin meraih impian menjadi komikus yang sukses, dedikasi dan semangat tinggi wajib diterapkan, jangan setengah2 dalam menghasilkan karya, komik yang berkualitas baik memiliki persentase dalam besar meraih perhatian pembaca.
mari wujudkan dunia komik nasional menjadi industri komi yang maju..
0 Response to "Pengin jadi Komikus Sukses"
Post a Comment